Unit Folk Asal Malang, Siklus Senja Merilis Single Perdana Berjudul “Hilang”

Siklus Senja merupakan  band bergenre indie folk yang ada di kota Malang, Jawa Timur, Indonesia yang beranggotakan Nadya sebagai vokalis, John sebagai gitar, dan Kevin sebagai keyboard. Siklus Senja sendiri terinfluence dari band Banda Neira dan soloist yang bernama Anada Badudu

Berdiri pada 2024, Siklus Senja melahirkan single pertamanya yang berjudul “Hilang” yang bercerita tentang seseorang yang kehilangan diri sendiri serta perasaan sepi dan bayangan resah yang menghantui. Lagu ini dikemas dengan alunan musik yang khas yakni membawakan suasana tenang dengan formasi tiga personil.

Dalam lagu “Hilang” kami menceritakan tentang seseorang yang kehilangan dirinya sendiri, karna hal itu ia ingin menghilang dari peraduan serta faktor pendukung seperti  rasa sepi yang menghantui fikirannya tak kunjung mereda dan semangatnya yang menjelang kedalam keputusasaan, mencoba menepi dari perjalanan hidup yang Panjang namun bayang-bayang resah selalu mengganggu fikiran akan tetapi hal tersebut ia berharap untuk bisa memperbaiki diri.

Tentang Siklus Senja

Siklus Senja berdiri pada 04 April 2024 dari sebuah UKM IKABAMA, warna music yang dimainkan ialah indie folk yang relate dengan sebuah kisah kehidupan. Banda neira sebagai kiblat dari band ini. Band ini menyelesaikan single yang berjudul “HILANG” yang akan segera rilis, bertema tentang seseorang yang kehilangan dirinya sendiri.

Sebelumnya band ini dibentuk karena keyakinan pada salah satu peronil untuk membuat band yang membuat alunan musik yang tenang, relate dengan kehidupan, yang membuat pendengar merasa terbawa dalam suasana music yang dibawakan.

Bernama Greyindead, “Grey” yang berarti abu-abu yakni menggambarkan usia remaja yang sering mengalami  anxiety, depressi, dll, “In Dead” yang berarti di dalam kematian jadi “GreyInDead” merupakan gambaran usia remaja yang berada di ambang kematian mengusung genre alternative pop lalu setelah difikirkan secara matang dalam beberapa hari nama tersebut kurang menarik dikarenakan ada unsur kata “dead” yang berarti mati, kemudian beralih nama menjadi “Siklus Senja” yang bermakna bahwa “senja” memiliki keindahan yang walaupun di penghujung terang dengan penikmatnya yang kadang disebut dengan anak senja, “siklus” dalam senja memiliki keindahan tersendiri di setiap fasenya dan memiliki warna gradien yang beranekaragam jadi “Siklus Senja” bermakna bahwa di setiap lagu yang di bawakan akan dinikmati oleh semua warna, kalangan, band ini mengusung genre indie folk yang berkiblat pada band banda neira. (ber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *